Nahkoda yang tangguh hanya lahir dari laut yang berombak besar, bukan lautan yang tenang (Anonim).
Nahkoda yang ta…
Pengelolaan Pohon Bintaro
SKEMA PENGELOLAAN TERPADU UNTUK OPTIMALISASI NILAI GUNA POHON BINTARO
BAGI LINGKUNGAN DAN MASYARAKAT
(Diusulkan dlm PKM-GT)
RINGKASAN Pemanasan Global sebagai salah satu isu yang sering diperbincangkan, merupakan proses peningkatan suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan bumi yang berasal dari CO2 , CH4 yang dihasilkan agrikultur dan peternakan, NO dari pupuk, dan gas-gas yang digunakan untuk almari es dan pendingin ruangan (CFC). Sehubungan dengan itu, penghijauan sangat diperlukan untuk mengurangi pemanasan global. Salah satu pohon yang digunakan untuk penghijauan di Indonesia adalah pohon Bintaro (Cerbera odollam), tentu karena berbagai kelebihan yang dimiliki. Namun, akhir-akhir ini masyarakat menjadi resah karena adanya publikasi bahwa pohon Bintaro beracun dan dapat mengakibatkan kelumpuhan. Hal ini memunculkan tindakan penebangan dan pembongkaran terhadap pohon Bintaro. Mengingat pohon bintaro juga dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku biodiesel karena mengandung minyak sebesar 54,33%, bioinsektisida, deodorant, dan sebagai obat luka, maka perlu adanya penyampaian informasi secara berimbang pada masyarakat mengenai kerugian ataupun manfaat yang dapat diambil dari pohon Bintaro yang kemudian diikuti dengan pengelolaan yang tepat.
Hello world!
Welcome to WordPress.com. This is your first post. Edit or delete it and start blogging!
Dipublikasi di Research